Bali, Wartasiana| Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Erwin Soeriadimadja, mengucapkan selamat kepada lima UMKM yang telah lolos lomba inovasi hijau, Rabu (17/3).
Pihaknya berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas serta dapat bersaing dengan UMKM nasional lainnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini selaras dengan program pemerintah pusat terkait program prioritas ke-5 Asta Cita Pemerintah yaitu pengembangan ekosistem ekonomi hijau.
Kelima UMKM tersebut di antaranya UMKM Haluan Bali, reuse produk lama (> 2 tahun) sehingga layak digunakan kembali; UMKM Ishana, melibatkan komunitas wanita difabel dalam proses produksi; UMKM Suka Pandawa, mengoptimalkan limbah plastik kresek menjadi produk kriya; UMKM Neira Pocket, menggunakan teknik pewarna alam yang ramah lingkungan serta UMKM Rotenbi, produk kriya dari anyaman yang menerapkan prinsip zero waste.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dan bentuk dukungan Bank Indonesia terhadap pengembangan UMKM Hijau yang saat ini menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat dunia.
Tampak hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja; dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan; serta kurator nasional di bidang fesyen dan kriya, Wignyo Rahadi.
Proses pendampingan diawali dengan pemaparan proses pembuatan produk hijau oleh UMKM yang dilanjutkan dengan feedback dari kurator untuk pengembangan produk sehingga memiliki daya jual produk yang berkelanjutan.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan mengharapkan UMKM dapat menghasilkan produk berbasis hijau yang berkelanjutan dan memiliki daya saing di pasar nasional maupun internasional.
UMKM yang lolos lomba inovasi hijau memiliki potensi untuk disertakan dalam flagship event Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, antara lain Bali Jagadhita.
Selanjutnya, Kurator Nasional bidang Fesyen dan Kriya, Wignyo Rahadi menegaskan bahwa UMKM hijau yang sustain merupakan UMKM yang sudah menerapkan praktik hijau pada setiap alur produksi secara end to end dan tidak terdapat bahan sisa dalam pembuatan produk, serta penggunaan energi alternatif dalam proses produksi.
Bank Indonesia Provinsi Bali menyambut positif seluruh inovasi yang diberikan oleh kelima UMKM Hijau dan mengharapkan seluruh UMKM Hijau dapat mengaplikasikan berbagai masukan dari kurator untuk penyempurnaan produk hijau.
Pada akhirnya, produk tersebut akan ditampilkan di perhelatan acara Bali Jagadhita VI: Integrating All, Empowering All yang akan dilaksanakan pada Juni mendatang.***