Wartasiana.com| Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Tabanan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menyantuni siswa yatim piatu di Hari Lahir Pancasila.
Kepala SMK Negeri 2 Tabanan Putu Agung Mahardika, S.T., M.Pd. mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya SMK Negeri 2 Tabanan mengajak seluruh civitas akademika khususnya para siswa untuk memaknai Hari Lahir Pancasila.
“Yaitu dengan memberikan santunan kepada siswa-siswi SMK Negeri 2 Tabanan yang pada saat ini menyandang status yatim piatu,” ungkap Kepala Sekolah termuda di Kabupaten Tabanan ini.
Disinggung terkait jumlah siswa-siswi yang mendapat santunan, Putu Mahardika menyampaikan, untuk sementara masih 10 siswa.
“Itupun melalui seleksi ketat dari panitia pelaksana dengan mengunjungi rumah masing-masing siswa dan hasil wawancara,” katanya menerangkan.
Sementara Humas SMK Negeri 2 Tabanan, Ni Putu Nanik Puspita Rini, S.S., M.Pd. yang juga Wakil Kepala Sekolah ini mengatakan, Kegiatan Osis ini merupakan realisasi dari Program Seksi Bidang Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial dalam konteks masyarakat plural.
“Dan ini merupakan kali kedua OSIS Duta melaksanakan kegiatan serupa dengan sumber dana yang berasal dari hasil kegiatan wirausaha yang dilakukan oleh OSIS itu sendiri,” tuturnya.
Sekilas Profil SMK Negeri 2 Tabanan
Tahun pelajaran 2004/2005 Kabupaten mendapatkan jatah 2 SMK yaitu SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 3 Tabanan.
Khusus untuk SMK Negeri 2 Tabanan, keberadaannya diperjuangkan oleh masyarakat desa adat Belayu. Dengan menyediakan tanah desa adat sebagai salah satu persyaratan kelayakan didirikan sekolah tersebut.
Diputuskan oleh masyarakat Belayu keberadaan SMK Negeri 2 Tabanan berlokasi di bekas tanah milik Yayasan Desa Adat (Dharma Bakti Belayu), maka sekolah tersebut berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 32 are.
Sejak awal SMK Negeri 2 Tabanan menetapkan program keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi (Program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak) sehingga lengkaplah keberadaan SMK Negeri di kabupaten Tabanan.
Namun, oleh Bupati Tabanan saat itu, SMK Negeri 2 Tabanan diharuskan membuka satu bidang keahlian lagi, yakni: Tata Boga (Program Keahlian Restoran).
Hal ini dimasudkan oleh Bupati agar putra-putra Tabanan (tamatan siswa) bisa berkompetisi untuk ke kapal pesiar, karena beliau setiap tahun memperoleh jatah pengiriman tenaga kerja ke kapal pesiar kurang lebih 100 orang dari rekannya pemilik Yayasan “Bali Cruise”.
Maka, sejak tahun diklat itu pula SMK Negeri 2 Tabanan membuka 2 program keahlian, yakni: (1) Rekayasa Perangkat Lunak dan (2) Restoran.***